Pages

Jumat, 15 Oktober 2010

Gerakan Sholat Bermanfaat Untuk Kesehatan Tubuh

Sholat  ternyata  tidak  hanya  menjadi  amalan  utama  di  akhirat  nanti, tapi  juga  gerakan-gerakan  salat  adalah  yang  paling  proporsional  bagi  anatomi tubuh manusia.  Bahkan dari sudut medis, sholat adalah gudang  obat dari berbagai jenis penyakit.  Allah, Sang  Maha Pencipta, tahu  persis apa yang  sangat  dibutuhkan oleh  ciptaannya,  khususnya  manusia.  Semua  perintahNya  tidak  hanya  bernilai ketakwaan,  tapi  juga  mempunyai  manfaat  besar  bagi  tubuh  manusia  itu  sendiri. Misalnya,  puasa,  perintah  Allah  di  rukun  Islam  ketiga  ini  sangat  diakui  manfaatnya oleh  para  medis  dan  ilmuwan  dunia  barat.  Mereka  pun  serta  merta  ikut  berpuasa untuk  kesehatan  diri  dan  pasien  mereka.  Begitu  pula  dengan  sholat,  merupakan ibadah  yang  paling  tepat untuk metabolisme dan  tekstur tubuh manusia. Gerakan- gerakan di dalam salat pun mempunyai manfaat masingmasing. Misalnya:

Takbiratul  Ihram:,  berdiri  tegak,  mengangkat  kedua  tangan  sejajar  telinga,  lalu melipatnya  di  depan  perut  atau  dada  bagian  bawah.  Manfaat:  Gerakan  ini melancarkan  aliran  darah,  getah  bening  (limfe)  dan  kekuatan  otot  lengan.  Posisi jantung  di  bawah  otak  memungkinkan  darah  mengalir  lancar  ke  seluruh  tubuh. Saat mengangkat kedua tangan,  otot  bahu  meregang  sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua  tangan didekapkan  di depan perut atau dada  bagian  bawah.  Sikap  ini  menghindarkan  dari  berbagai  gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

Ruku':,  Rukuk  yang  sempurna  ditandai  tulang  belakang  yang  lurus  sehingga  bila diletakkan  segelas  air  di  atas  punggung  tersebut  tak  akan  tumpah.  Posisi  kepala lurus  dengan  tulang  belakang.  Manfaat,  Postur  ini  menjaga  kesempurnaan  posisi dan  fungsi  tulang  belakang  (corpus  vertebrae)  sebagai  penyangga  tubuh  dan pusat  syaraf.  Posisi jantung sejajar  dengan otak,  maka  aliran  darah  maksimal  pada tubuh  bagian  tengah. Tangan  yang bertumpu  di lutut  berfungsi  relaksasi bagi  otot- otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

I'tidal:,  Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi  telinga.  Manfaat:  i'tidal  adalah  variasi  postur  setelah  rukuk  dan  sebelum sujud.  Gerak  berdiri  bungkuk  berdiri  sujud  merupakan  latihan  pencernaan  yang baik.  Organ-organ  pencernaan  di  dalam  perut  mengalami  pemijatan  dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

Sujud:,  Menungging  dengan  meletakkan kedua tangan,  lutut, ujung  kaki,  dan  dahi pada  lantai.  Manfaat:  Aliran  getah  bening  dipompa  ke  bagian  leher  dan  ketiak. Posisi  jantung  di  atas  otak  menyebabkan  darah  kaya  oksigen  bisa  mengalir maksimal  ke  otak.  Aliran  ini  berpengaruh  pada  daya  pikir  seseorang.  Karena  itu, lakukan  sujud  dengan  tuma'ninah,  jangan  tergesa  gesa  agar  darah  mencukupi kapasitasnya  di  otak.  Postur  ini  juga  menghindarkan  gangguan  wasir.  Khusus  bagi wanita,  baik  rukuk  maupun  sujud  memiliki  manfaat  luar  biasa  bagi  kesuburan  dan kesehatan organ kewanitaan.

Duduk:,Duduk  ada dua macam, yaitu  iftirosy (tahiyyat awal)  dan tawarruk  (tahiyyat akhir).  Perbedaan  terletak  pada  posisi  telapak  kaki.  Manfaatnya,  saat  iftirosy,  kita bertumpu  pada  pangkal  paha  yang  terhubung  dengan  syaraf  nervus  Ischiadius. Posisi  ini  menghindarkan  nyeri  pada  pangkal  paha  yang  sering  menyebabkan penderitanya  tak  mampu  berjalan.  Duduk  tawarruk  sangat  baik  bagi  pria  sebab
tumit menekan  aliran kandung kemih  (urethra), kelenjar kelamin  pria (prostata) dan saluran  vas  deferens.  Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi.
Variasi  posisi  telapak  kaki  pada  iffirosy  dan  tawarruk  menyebabkan  seluruh  otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

Salam:,  Gerakan  memutar  kepala  ke  kanan  dan  ke  kiri  secara  maksimal. Manfaatnya  untuk  relaksasi  otot  sekitar  leher  dan  kepala  menyempurnakan  aliran darah  di  kepala.  Gerakan  ini  mencegah  sakit  kepala  dan  menjaga  kekencangan kulit wajah. Gerakan  sujud  dalam  sholat  tergolong  unik.  Falsafahnya  adalah  manusia menundukkan  diri  serendah-rendahnya,  bahkan  lebih  rendah  dari  pantatnya sendiri.  Dari  sudut  pandang  ilmu  psikoneuroimunologi  (ilmu  mengenai  kekebalan tubuh  dari  sudut  pandang  psikologis)  yang  didalami  Prof  Sholeh,  gerakan  ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan  melakukan  gerakan  sujud  secara  rutin,  pembuluh  darah  di  otak  terlatih
untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Padahal  setiap  inci  otak  manusia  memerlukan  darah  yang  cukup  untuk  berfungsi secara  normal.  Bahwa  darah  tidak  akan  memasuki  urat  syaraf  di  dalam  otak tersebut  melainkan  ketika  seseorang  bersembahyang  yakni  ketika  sujud.  Urat tersebut  memerlukan  darah  untuk  beberapa  saat  tertentu  saja.  Ini  artinya  darah akan  memasuki bagian  urat tersebut  mengikuti  kadar  salat waktu  yang  diwajibkan oleh Islam.
Risetnya  telah  mendapat  pengakuan  dari  Harvard  Universitry,  AS.  Bahkan  seorang dokter  berkebangsaan  Amerika  yang  tak  dikenalnya  menyatakan  masuk  Islam setelah  diam-diam  melakukan  riset  pengembangan  khusus  mengenai  gerakan sujud.  Di  samping  itu,  gerakangerakan  dalam  salat  mirip  yoga  atau  peregangan (stretching).  Intinya  untuk  melenturkan  tubuh  dan  melancarkan  peredaran  darah.
 
Keunggulan  sholat  dibandingkan  gerakan  lainnya  adalah  salat  menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud  adalah latihan kekuatan untuk otot  tertentu,  termasuk  otot  dada.  Saat sujud, beban  tubuh  bagian  atas  ditumpukan  pada  lengan  hingga  telapak  tangan.  Saat inilah  kontraksi  terjadi  pada  otot  dada,  bagian  tubuh  yang  menjadi  kebanggaan wanita.  Payudara  tak  hanya  menjadi  lebih  indah  bentuknya  tetapi  juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya. Masih dalam posisi sujud, manfaat lain  bisa  dinikmati  kaum  hawa.  Saat  pinggul  dan  pinggang  terangkat  melampaui kepala  dan  dada,  otot-otot  perut  (rectus  abdominis  dan  obliquus  abdominis externuus)  berkontraksi  penuh.  Kondisi  ini  melatih  organ  di  sekitar  perut  untuk mengejan  lebih  dalam  dan  lama.  Ini  menguntungkan  wanita  karena  dalam persalinan  dibutuhkan  pernapasan  yang  baik  dan  kemampuan  mengejan  yang mencukupi. Bila,  otot  perut telah berkembang  menjadi lebih besar  dan kuat,  maka secara  alami  ia  justru  lebih  elastis.  Kebiasaan  sujud  menyebabkan  tubuh  dapat mengembalikan  serta  mempertahankan  organ-organ  perut  pada  tempatnya kembali (fiksasi).
Setelah  sujud adalah  gerakan  duduk.  Dalam sholat  ada  dua  macam  sikap  duduk, yaitu  duduk  iftirosy  (tahiyyat  awal)  dan  duduk  tawarruk  (tahiyyat  akhir).  Yang terpenting  adalah  turut  berkontraksinya  otot-otot  daerah  perineum.  Bagi  wanita, inilah  daerah  paling  terlindung  karena  terdapat  tiga  lubang,  yaitu  liang persenggamaan,  dubur  untuk  melepas  kotoran,  dan  saluran  kemih.  Saat  duduk tawarruk,  tumit  kaki  kiri  harus  menekan  daerah  perineum.  Punggung  kaki  harus diletakkan  di  atas  telapak  kaki  kiri  dan  tumit  kaki  kanan  harus  menekan  pangkal paha  kanan.  Pada  posisi  ini  tumit  kaki  kiri  akan  memijit  dan  menekan  daerah perineum.  Tekanan  lembut  inilah  yang  memperbaiki  organ  reproduksi  di  daerah perineum.
Pada  dasarnya,  seluruh  gerakan  sholat  bertujuan  meremajakan  tubuh.  Jika  tubuh lentur,  kerusakan  sel  dan  kulit  sedikit  terjadi.  Apalagi  jika  dilakukan  secara  rutin, maka  sel-sel  yang   rusak  dapat  segera  tergantikan.  Regenerasi  pun  berlangsung lancar.  Alhasil,  tubuh  senantiasa  bugar.  Yang  menarik,  menurut  penelitian  Prof.  Dr. Muhammad  Soleh  dalam  desertasinya  yang  berjudul  "Pengaruh  Sholat  Tahajjud terhadap  Peningkatan  Perubahan  Respons  Ketahan  Tubuh  Imonologik:  Suatu Pendekatan Siko Neuroimunologi" dengan  desertasi itu, Sholeh berhasil meraih gelar doktor  dalam  bidang  ilmu  kedokteran  pada  program  pasca  sarjana  Universitas Surabaya yang dipertahannkanya beberapa waktu lalu.
Salat  tahajud  ternyata  bukan  hanya  sekadar  salat  tambahan  (sunnah  muakkad) tapi  jika  dilakukan  secara  rutin  dan  ikhlas  akan  bisa  mengatasi  penyakit  kanker. Secara  medis  sholat  ini  menumbuhkan  respons  ketahanan  tubuh  (imonolagi) khususnya  pada  imonoglobin  M,  G,  A  dan  limfositnya  yang  berupa  persepsi  dan motivasi  positif,  serta  dapat  mengefektifkan  kemampuan  individu  untuk menanggulanggi  masalah  yang  dihadapi.  Selama  ini,  ulama  melihat  ikhlas  hanya sebagai  persoalan  mental  psikis.  Namun  sebetulnya  soal  ini  dapat  dibuktikan dengan  teknologi  kedokteran.  Ikhlas  yang  selama  ini  dipandang  sebagai  misteri dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol.
Parameternya,  bisa  diukur  dengan  kondisi  tubuh.  Pada  kondisi  normal,  jumlah kotrisol  pada  pagi  hari  normalnya  anatra  38-690  nmol/liter.  Sedang  pada  malam hari  atau  setelah  pukul  24:00  normalnya  antara  69-345  nmol/liter.  "Kalau  jumlah hormon  kotrisolnya normal, bisa didindikasikan orang itu tidak ikhlas karena tertekan. Begitu  sebaliknya,  ujarnya  seraya  menegaskan  temuannya  ini  membantah paradigma  lama  yang  menganggap  ajaran  agama  (Islam)  semata-mata  dogma atau doktrin. Menurut DR.  Sholeh. Orang stes itu biasanya rentan sekali  terhadap  penyakit kanker dan  infkesi.  Dengan  tahajjud  yang  dialakukan  secara  rutin  dan  disertai  perasaan ihklas  serata  tidak terpaksa,  seseorang  akan  memiliki  respons  imun  yang  baik  yang kemungkinan  besar  akan  terhindar  dari  penyakit  infeksi  dan  kanker.  Dan, berdasarkan  hitungan  teknik  medis  menunjukkan,  salat  tahajjud  yang  dilakukan seperti  itu  membuat  orang  mempunyai  ketahan  tubuh  yang  baik.  (to/berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar